Pernikahan seorang kakek berusia 71 tahun ini viral dan menjadi perbincangan. Hal ini lantaran si kakek menikahi seorang gadis berusia 17 tahun. Kakek yang menikahi gadis muda tersebut diketahui bernama Abah Sarna (71).
Abah Sarna menikahi gadis berusia 17 tahun bernama Noni Novita Handayani. Pernikahan Abah Sarna dan Noni Novita Handayani digelar si sebauh wilayah di Kabupaten Subang. Pernikahan kakek dan gadis muda ini pun langsung viral.
Terlebih Abah Sarna memberikan mas kawin yang cukup fantastis untuk Noni Novita Handayani. Kisah cinta mereka pun tak luput dari sorotan. Banyak yang penasaran bagaimana awal mula Abah Sarna bisa menikahi Noni Novita Handayani.
Bahkan mereka berdua juga melewati masa pacaran hingga putus nyambung. Ternyata, keduanya tinggal di Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat,Subang. Saat ditemui,AbahSarnadanNonimasing masing menceritakankisahcintamereka yang berujung hingga ke pelaminan.
Noni mengaku tak tamat SMA dan hanya sekolah sampai kelas 11. Ia lalu memilih untuk menikah denganAbahSarnayang terpaut jauh usianya mencapai 61 tahun. Ketika ditanya apakahNonimencintai dan menyayangiAbahSarna,Nonimenegaskan dia mencintai dan menyayangiAbahSarna.
Noni mengakuia tak menghiraukan apa kata orang lain, terlebih jika orang lain memandang hal yang negatif. "Alhamdulillah enggak ada gangguan apapun. Teman teman saya juga sempat terkejut," ujarnya. Sementara itu,AbahSarnasaat NengNonibersedia untuk dinikahi, langsung cepat cepat mempersiapkan segala halnya termasuk seserahannya dan mas kawin.
Abah Sarna menyebut dirinya memberikan mas kawin 11 gram emas dan uang Rp 10 juta. Selain itu, kataAbahSarna,ia juga membawakan kendaraan motor PCX dan barang kebutuhan rumah tangga lainnya. "Abah bawakan emas 11 gram, uang Rp 10 juta dan motor, juga barang lainnya," ujar Abah.
Seorang kakek bernamaAbahSarna(78) warga kelahiran Karangsari, Kecamatan Binong,Subang, memberanikan diri mempersunting gadis berusia 17 tahun bernamaNoniNovita Handayani asal Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat,Subang. Resepsi pernikahan pasangan yang terpaut usia jauhAbahSarnadanNoniberlangsung seminggu lalu. Awal mula kisah percintaan hingga ke pelaminan,AbahSarnamenceritakan karena seringnya dia membeli bensin yang dijualNonidi kediamannya.
Bensin yang dibeliAbahSarnadigunakan untuk mesin yang biasa dipakai untuk mengairi sawahnya. "Saya itu sempat menyeletuk dan bertanya ke orangtua Noni, 'Ari eta teh budak saha'? (Kalau itu anak siapa)," kata si Abah kepada ibunda Noni. Lalu, ibundaNonipun menjawab bahwa anak perempuan tersebut ialah anaknya.
Akhirnya,AbahSarnapun mencoba memberanikan diri untuk mengajak bicara hingga akhirnya menjadi terbiasa dan saling mengenal. "Setiap hari Abah langsung membeli bensin buat mesin pengair sawah. Lalu,Nonimengantarkan bensin itu ke sawah abah dan kami sering ngobrol ngobrol lama di sawah," ujarnya, Jumat (23/10/2020) di kediaman Abah danNonidi Kampung Cicondong. Ketika ditanyakan bagaimana kata kataAbahSarnasaat menyatakan perasaannya,AbahSarnapun hanya mengatakan kesediaan pada si Abah yang sudah kakek kakek.
"NengNonidaek ka abah? Anu geus aki aki? (NengNonimau ke Abah? Yang sudah kakek kakek)?" katanya. Saat Abah menyatakan perasannya itu, Abah mengatakan sempat ada penolakan dahulu dengan orangtuanya menyebut bahwaNonimasih sekolah dan sudah memiliki pasangan. "Tapi, akhirnya selang beberapa waktu Abah justru dapat tantangan dari NengNoni. Dia bilang, Abah gimana jadi mau nikahiNoni?" ujar Abah memeragakan perkataanNoni.
Selama sebulan, kataAbahSarna,ia menjalin pacaran denganNoni. Bahkan, dalam sebulan itu,ia sempat mengalami putus nyambung seperti layaknya percintaan anak muda. "Ya, namanya lelaki yang sudah menduda 7 tahun, Abah merasa rapuh dan membutuhkan seorang wanita, akhirnya kami pun nyambung lagi," katanya.